Hoammm,,, rasa kantukku kian terasa.
Sudah dua jam aku menunggu orang yang selama ini ingin ku temui. Samar-samar terlihat ada seorang laki-laki kurus (untuk ukuran laki-laki) berjalan dengan setengah berlari kearahku.
“ Hei,, Udah lama ya nunggu nya?,,”
Aku melihat sekeliling untuk memastikan dengan siapa orang itu berbicara. Tetepi aku tak melihat ada orang lain yang ada di sekitarku.
“ Hei gue ngomong sama elo kaliii !! “ ketus cowok itu.
“ Gue? “ tanyaku seolah tak percaya.
Aku bingung. Tetapi aku merasa kenal dengan wajah cowok itu. Aku mencoba mengingat kembali siap cowok itu.
“ Helllo,,, Kamu melamun ya? “ Tanya seseorang yang membuyarkan lamunan ku dan menarikku kembali kedunia nyata.
“ kamu siapa? “ tanyaku karena masih bingung siapa cowok itu sebenarnya.
“ Yaelah belom juga tua, masa lo udah lupa sama gue,,”
“ Tapi gue bener-bener ga tau siapa lo sebenarnya.”
“ Jadi elo beneran lupa sama gue?. Oke gue Abrar. Elo masih ingat kan?”
Abrar?. Jadi ini Abrar yang selama ini udah jadi teman masa kecilku. Kenapa dia tau kalau aku ini Yaya?. Padahal kami sudah lama berpisah. Sejak orang tuaku pindah tugas ke luar kota.
“ Elo Yaya kan?. Teman masa kecil gue dulu?. “
“ Iya. Jadi elo Abrar yang sering ninggalin gue ditaman kompleks sendirian yang selalu hamper buat gue nangis?.”
“ Haha.. masih inget aja lo.”
Percakapan itu pun berlanjut. Dan rasanya seperti bernostalgia ke masa-masa kecil dulu.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar