"setelah 1 tahun cerita ini di post, akhirnya cerita ini memiliki judul ^^v. Terimakasih bagi yang udah membaca cerita saya ini. Saya tunggu komentarnya. Maaf kalo ada typo dalam penulisan. DON'T BE A PLAGIATOR! Ini murni cerita saya ^^"
Raut wajahnya sudah tidak sama seperti yang dulu. Namun pancaran keceriaan masih kentara di binar-binar matanya. Ya, pancaran keceriaan itulah yang selama 5 tahun belakangan ini aku rindukan.
Raut wajahnya sudah tidak sama seperti yang dulu. Namun pancaran keceriaan masih kentara di binar-binar matanya. Ya, pancaran keceriaan itulah yang selama 5 tahun belakangan ini aku rindukan.
Dia bukanlah orang yang berada,
bukan orang mapan, dan bukan pula orang yang berpendidikan tinggi. Dia berasal
dari keluarga yang mungkin orang banyak menyebutnya keluarga yang tidak mampu. Namun,
dari cara dia memandang kehhidupan ini orang-orang tidak akan menyangka kalau
dia berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Dia merupakan orang yang senang
berbagi walaupun kalau difikir dengan akal sehat dan dari segi kehidupannya itu
tidaklah mungkin. Dia orang yang sangat saying kepada anak-anak. Dia orang yang
tidak mau mengharapkan belas kasihan dari ornag lain. Dia adalah orang yang
paling sering mengajrkan orang lain tentang dunia.
Banyak hal yang telah aku
dapatkan dari dirinya. Mulai dari cara tersenyum untuk menghadapi dunia yang
sangat kejam ini. Cara menghargai orang lain, mengalah, berbagi, dan tentu saja
memberi keceriaan dengan orang lain.